Detikbintang - Ada Awan Gelombang Tsunami di Langit Makassar. General Manager AirNav Indonesia cabang Makassar Air Traffic Service Centre (MATSC) Novy Pantaryanto mengatakan awan berbentuk gelombang tsunami tersebut merupakan awan yang sangat berbahaya.
Di dalam gumpalan awan cumulonimbus tersebut terdapat partikel-partikel petir, es dan lain-lainnya yang sangat membahayakan khususnya bagi penerbangan.
Disaat awan cumulonimbus menggulung di langit Kota Makassar, pada Selasa sore ada lima pesawat mengalami penundaan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Dengan adanya awan cumulonimbus itulah membuat pesawat itu berputar-putar terlebih dahulu di atas sekitar 15 sampai 20 menit kemudian mendarat setelah cuaca mulai membaik,” ucap Novy.
Memang sangat mengerikan itu awan cumulonimbus. Kalau kita liat angin puting beliung, nah awan cumulonimbus itu ada diekor angin itu.. Awan ini juga bisa membekukan mesin pesawat, karena di dalamnya terdapat banyak partikel-partikel es. Terdapat juga partikel petir dan sebagainya di dalam awan itu,” tambah Novy.
Awan cumulonimbus inilah yang paling dihindari oleh seorang pilot, karena di dalam awan itu terdapat juga pusaran angin.
Walaupun awan cumulonimbus dianggap membahayakan khususnya penerbangan, pihaknya telah mempunyai alat radar cuaca pada rute penerbangan yang bisa melacak cuaca hingga radius 100 KM." ucap Novy.
Jika memang terlihat awan cumulonimbus pada radar, pihaknya langsung menyampaikan hal itu pada pilot , pilot pun akan membelokkan pesawat hingga 15 derajat.
Novy menambahkan, bahwa awan cumulonimbus ini berada diketinggian 1.000 hingga 15.000 kaki. Sehingga untuk penerbangan 30.000 hingga 40.000 kaki sangatlah aman bagi pesawat.
